I made this widget at MyFlashFetish.com.

Saturday, January 8, 2011

Kisah Para Pencemburu

Pernah lihat orang yang cemburu? Kalau belum cukup anda bercermin ketika cemburu, :senyum: ha, memang sangat menarik untuk dipandang tingkah laku orang yang sedang cemburu, baik dalam bicara, gerak tubuh, lirikan mata, atau raut muka yang dilipat-lipat. Bahkan terkadang menyulut emosi, anarkis, perang, pembunuhan, dan berbagai macam model yang lain. Kata orang cemburu tandanya cinta, kalau nggak cemburu maka cintanya cuman isapan jempol, atau mungkin cuma jadi halte yang bukan tempat tujuan. Diakui atau tidak kita pernah cemburu meskipun terkadang kita tidak punya kekasih, alias orang jomblo pun bisa cemburu. Orang yang cemburu jarang yang mengakui kalau mereka sedang cemburu, bahkan biasanya mereka bilang "siapa yang cemburu?" meskipun dalam hatinya menahan beban dadakan yang bisa merobohkan kekuatan dalam tubuhnya dalam beberapa saat kemudian. Efek dari cemburu sangat bervariasi, tergantnng dalam hal apa cemburu itu muncul, bisa jadi karena lawan jenis, tahta, harta, strata sosial, atau hal-hal yang memungkinkan untuk dicemburui, sejarah manusia telah mencatat banyak kisah para pencemburu dan berbagai sebab-akibat serta solusi-solusi yang perlu ditempuh untuk mengarahkan rasa cemburu itu pada efek positif, dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan hidup manusia. Siapakah manusia pertama yang cemburu soal lawan jenis, yang mengakibatkan jatuhnya korban dari orang yang dicemburui? Anda saya beri waktu untuk memutar ingatan dalam otak anda, dari berbagai pengetahuan yang telah bersemanyam bahkan tidur berselimut tebal layaknya musim dingin didalam otak anda. Namun kalau memang database otak anda belum mencatat file-file tersebut, mari kita extract bersama dari file tulisan ini. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain(Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti membunuhmu!" . Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa". (QS. 5:27) Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam". (QS. 5:28) Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni nereka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim". (QS. 5:29) Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi. (QS. 5:30) Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil:"Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal. (QS. 5:31) Setelah kita extract, ternyata banyak foder didalam file-file ini, baiklah kita akan buka folder pertama dulu, masalah cemburu dalam ayat diatas, tentang sebab terjadinya pembunuhan terhadap Habil, karena kita disuruh ceritain kisah itu, jadinya ceritanya kususun seperti ini : Ketika Adam dan Hawa turun ke bumi, dengan bekal yang telah cukup mereka dapat dari pendidikan yang ia tempuh selama disurga, dan mereka telah diberitahu segala macam nama-nama dan pengetahuan yang lain untuk menjadi khalifah di bumi, sebagaimana firman Allah "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,. .." turunlah mereka berdua di dunia, dan tentunya rizqi kehidupan mereka lebih dulu ada didunia, sebagaimana rizqi bagi si bayi untuk menyusu lebih dulu ada sebelum bayi keluar dari perut ibunya, begitu pula rizqi kita tentunya, asalkan si bayi mau menangis pastilah sang ibu tahu maksudnya. Hawa selalu melahirkan keturunan yang kembar, setiap kandungannya melahirkan satu putra dan satu putri, bukan kemauan Hawa melahirkan kembar seperti itu, akan tetapi memang sudah design Sang Pencipta, dalam sejarah saya pernah membaca umur Adam sekitar 950 tahun, dalam tafsir baghawi disebutkan bahwa Adam meninggal dunia ketika keturunannya mencapai 40.000 orang, dalam riwayat lain disebutkan putra-putri Adam sebanyak 80 orang, lahir dari 40 kehamilan ibu Hawa. Kalau bisa saya gambarkan dari 40 keluarga putra adam, melahirkan 40 orang lagi tiap keluarga dan seterusnya dalam masa satu melinium kurang 50 tahun, tentunya sudah mencapai angka yang millestone. Indonesia pada tahun 1050, jumlah penduduknya paling cuman berapa, coba lihat pada tahun 2000, udah berlipat ganda, atau kalau kurang puas, lihat populasi manusia sedunia, sejak tahun 1050 sampai 2000, kalau ingin lebih valid, carilah 40 keluarga kelahiran tahun 1050, dan hitung anak turunnya sampai tahun 2000, penulis pikir sudah cukup bukti rasional ini untuk pembaca sekalian. Kelahiran atas kandungan Hawa adalah Qobil dan Iqlima, kelahiran kandungan kedua adalah Habil dan Labudza, dalam riwayat disebutkan bahwa Iqlima lebih cantik dari pada Labudza, dan mungkin sudah menjadi kodrat manusia tercipta di dunia ada yang jelek, seperti para pembaca, ada juga yang cakep seperti penulis ini, :senyum: he. Makanya kalau pengen cakep jadilah penulis, bisa suka-sukanya menentukan siapa yang cakep dan siapa yang jelek, sebab penulis itu kan paling cakep sendiri katika sendirian, sebab penulis nggak tahu wajah pembaca, kalau toh ada yang cakep coba buktikan mana tulisanmu? Pada masa-masa pernikahan nabi Adam menyampaikan peraturan bahwa untuk zaman ini pernikahan harus dilakukan secara silang kandungan, alias tidak boleh menikahi saudara sekandung, jadi Qobil boleh menikah dengan Labudza dan Habil boleh menikah dengan Iqlima, sebab mungkin putra Adam yang sudah berumur cukup untuk berkeluarga baru mereka berempat, jadi tak ada pilihan lain bagi Qobil yang kebetulan harus berpasangan dengan Labudza yang dalam standar kecantikan di bawah Iqlima, saudari sekandungan. Kalau kita sedikit membaca tentang ilmu kedokteran, kita jadi tahu agar tidak terlalu dekat gen-gen antara suami dan istri, demi terciptanya keturunan yang baik dan sempurna tanpa cacat, dan setelah masa nabi-nabi selanjutnya, peraturan selalu di-update, dan peraturan updete paling akhir adalah peraturan yang disampaikan lewat nabi terakhir, agar sesuai dengan zamannya, yaitu nabi Muhammad SAW. Qobil menolak putusan ayahandanya, dan merasa itu bukan aturan yang ditentukan oleh Allah, sebab Qobil merasa lebih berhak untuk menikahi Iqlima, karena dia dan Iqlima adalah anak-anak surga, hanya saja lahir di bumi, sedangkan Habil dan Labudza adalah anak-anak bumi. Hampir mirip kisah pribumi kawin dengan gadis eropa, kalau dalam cerita pramoedya dalam tetraloginya, saya teringat minke dan anneliss, ibarat Habil dan Iqlima, mungkin Qobil mirip dengan Robert sourhoffnya, setidaknya sama-sama cemburu melihat orang jelek dapat pasangan cakep. Kira-kira para pembaca pun begitu atau tidak? jika berada diposisi Qobil?. Adam sebagai orang tua pertama didunia, serta pemegang monogami award pertama, dan lelaki setia pertama, meskipun harus turun ke bumi karena rayuan Hawa sang kekasih penghibur kesepiannya menghuni surga, dan lupa dengan larangan yang telah ditetapkan baginya didalam surga, akhirnya harus menjalani hukuman untuk hidup dibumi, namun Allah menerima taubatnya atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya, ketika Adam mengakui dan memohon ampunan tuhannya, begitupun manusia sesudahnya, Allah akan mengabulkan permohonan hambanya dengan cara-Nya, bukan cara kita. "Ud'uny astajib lakum". Kemudian Adam menyuruh kedua putra (Qobil dan Habil) agar mempersembahkan korban, dan barang siapa diterima korbannya, maka dia berhak menikahi Iqlima, mirip dongeng jawa, siapa yang dapat membuat 1000 candi satu malam bolehlah menikahi Roro Jongrang, mungkin kalau cerita saat ini, seperti menikahi miss universe, atau putri Indonesia, perlu pengorbanan tentunya, namun berbeda konteks dengan korban yang dilakukan Qobil dan Habil. Dan ternyata qurban yang diterima Allah adalah korban dari Habil, dalam riwayat disebutkan bahwa persembahan Habil dilalap api, sebagai bukti diterimanya korban waktu itu. Lalu Qobil bilang pada Habil : "Aku pasti membunuhmu!" . Berkata Habil : "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa".